Thursday, February 4, 2010

UNTITLED 10

Day 43
Jakarta, 7 Januari 2006
"Hhh akhirnya kamu pulang.Tau ga saya kangen kamu??hahaha.tadinya saya ga mau bilang ini pas ketemu kamu, tapi saya benar - benar kangen.nih oleh - oleh kamu, bagi - bagi sama mama papa kamu juga, jangan dimakan sendiri nanti kamu gendut."

Hahahaha. rasanya saya ga bisa berhenti tertawa. saya senang sekali hari ini. akhirnya saya bisa liat muka kamu lagi dan bisa bicara lagi secara langsung sama kamu setelah 18 hari ga ketemu.walaupun kamu ngatain saya gendut (padahal saya kurus) tapi saya senang. hari ini kita bertukar oleh - oleh. saya suka kamu kasi saya coklat, dan dari muka kamu juga saya tau kamu senang lihat bola kaki ukuran mini oleh - oleh dari saya. satu hal lagi yang bikin saya ga berhenti tersenyum, kamu benar - benar menulis 18 surat, yang artinya kamu menulis tiap hari untuk saya dan itu bukan surat yang pendek. I just wanna say thank you dear, Love you.

Day 44
Jakarta, 9 Januari 2006
Saya demam sudah 2 hari. saya ga masuk sekolah, padahal baru sehari ketemu kamu. kamu bilang kalau besok saya ga masuk lagi kamu mau ke rumah saya. hari ini kita 2 bulan, kamu ingat ga sih?

Day 45
Jakarta, 10 Januari 2006
Saya demam berdarah, harus dirawat dirumah sakit. hari ini kamu datang ke rumah sakit pukul 19:00, saya kaget kamu bawakan, kamu bilang hadiah selamat datang yang kamu janjikan dan belum sempat kamu kasih kemarin ini. saya suka hadiah kamu kalung dengan liontin salib kecil yang ditengahnya ada lubang berbentuk hati. memang sih cuma dari perak yang artinya cepat berkarat, tapi untuk ukuran seorang laki - laki, saya tau perjuangan pasti membeli kalung ini. saya jadi bersemangat untuk cepat sembuh biar kta bisa jalan jalan lagi.

Day 46
Jakarta, 11 Januari 2006
Hari ini kamu makan - makanan sisa saya di rumah sakit. saya rasa rumah sakit ini sudah gila, bangun pagi minum susu, sarapan, snack, makan siang, snack, makan malam, susu lagi. saya benar - benar ga kuat makan semuanya, rasanya perut penuh terus, belum lagi harus minum jus jambu dan ini itu. untung kamu datang hari ini jadi kamu bisa makan sisa makanan saya yang ga habis walaupun sambil ngomel - ngomel.

Day 47
Jakarta, 12 Januari 2006
Kurang dari seminggu lagi kamu ulang tahun, saya harus cepat - cepat keluar dari rumah sakit.

Day 48
Jakarta, 14 Januari 2006
Rasanya saya terlalu bersemangat untuk sembuh, trombosit saya berlebihan sekarang. mungkin karna kamu jenguk setiap hari. hari ini saya pulang.

Day 49
Jakarta, 16 Januari 2006
Hari ini saya sudah masuk sekolah, bahkan sudah main voli di sekolah. kita bertengar hari ini, lebih tepatnya saya marah karena kamu memukul bola dan kena muka saya. jujur itu sangat sakit dan saya sangat malu. mungkin karena itu saya mengeluarkan air mata lalu saya cepat - cepat pulang. kata teman saya kamu jadi kesal dan merasa bersalah sendiri, kamu menendang - nendang bola seperti orang gila dan hampir mengenai guru, kamu dimarahi guru itu kata teman saya. saya jadi merasa jahat, sebenarnya saya ga berniat marah sama kamu tapi saya malu jadi otomatis saya marah. padahal besok hari ulang tahun kamu, tapi saya masih meras terlalu gengsi untuk menghubungi kamu malam ini.

1 comment:

Anonymous said...

sometimes two is better than one, but alone is not that bad either because when you're alone, you can't be hurt by anyone else.